
Pusara Korban Wowon Seri Killer Dibedah Kain Kafan Masih Utuh Walau Telah 7 Tahun
Team Pusat Laboratorium Forensik atau Puslabfor Mabes Polri mengekshumasi mayat Halimah pada tempat penyemayaman umum di Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu, 25 Januari 2023. Halimah sebagai salah satunya korban pembunuhan berantai dengan terdakwa Wowon Erawan alias Accu yang dikenal juga sebagai Wowon Seri Killer.
Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga menjelaskan proses ekshumasi itu masih juga dalam serangkaian penyelidikan kasus Wowon. Seterusnya, katanya, mayat akan diautopsi untuk ketahui pemicu kematian Halimah. “Mayat diketemukan di TPU ini, terus sementara mayat akan dibawa ke Jakarta Rumah Sakit Polri,” kata Indrawienny di lokasi ekshumasi.
Menurut dia, mayat Halimah diangkat dengan keadaan kain kafan masih utuh hingga faksinya belum buka langsung isi mayat dibalik kain kafan itu. “Tidak ada penemuan di sini, kelak dicheck. Kain kafan utuh, kami belum buka. Kami akan membuka di Jakarta,” katanya.
Dia menjelaskan faksinya akan mengecek dua mayat, yaitu mayat Halimah, dan satu mayat korban lain atas nama Siti yang dibawa dari Kabupaten Garut, Jawa Barat. “Kami mengharap tidak ada (korban kembali) tapi akan lakukan penyidikan dalam. Kami akan lacak habis sesuai loyalitas Bapak Kapolda Metro Jaya,” katanya.
Adapun proses ekshumasi diadakan semenjak sekitaran jam 11.00 WIB. Selanjutnya mayat diangkut memakai kantung mayat ke mobil kepolisian.
Awalnya, Polda Metro Jaya tangkap Wowon bersama dua terdakwa yang lain Solihin alias Duloh dan Dede Solehudin. Ke-3 nya diperhitungkan lakukan pembunuhan berantai sampai mengakibatkan sembilan korban wafat. Kasus itu berawal dari penemuan satu keluarga meninggal secara tidak lumrah dalam suatu rumah di Bekasi, Jawa Barat.
Halimah ibu kandungan Ai Maimunah, korban Wowon Seri Killer
Bekas PM Lebanon Dituduh Atas Pembunuhan dalam Ledakan Dermaga Beirut
Halimah, ibu kandungan korban Ai Maimunah rupanya meninggal dibunuh gerombolan Wowon Seri Killer di Cianjur dan Bekasi, Jawa Barat. Diperhitungkan Halimah sebagai korban pertama, karena istri dari terdakwa Wowon ini wafat tahun 2016 kemarin. Kematian Halimah juga membuat kebingungan keluarga, karena korban alami penyakit yang dipandang aneh.
Misbah, 40 tahun, adik Halimah yang tinggal di Daerah Saar Mutiara, Dusun Karang Tanjung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat, menjelaskan kakaknya wafat pada 23 September 2016 di dalam rumah salah satunya anaknya di teritori Lampegan, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur.
Menurutnya Halimah yang disemayamkan di Cililin itu sempat alami sakit kronis sekitaran satu bulan saat sebelum wafat. Awalannya Halimah mengeluh sakit dan dibawa oleh anaknya di Lampegan. “Sesudah pulih, kakak saya balik lagi ke Cianjur ke tempat tinggalnya bersama Wowon. Tetapi saat pulang, kembali lagi Halimah sakit,” tutur Misbah saat dikontak lewat telephone, Sabtu 21 Januari 2023.
Kemudian, infonya Halimah dibawa ke Ciranjang oleh seorang untuk berobat. Bahkan juga berdasar info yang didapatkannya, Halimah diantarkan seorang memakai sepeda motor ke rumah keluarga di Ciranjang. “Ucapnya diantarkan ke rumah di Ciranjang bukan oleh Wowon tetapi seseorang. Tetapi tidak paham siapa orang itu. Setelah itu diantar kembali lagi ke rumah anaknya di Lampegan,” katanya.
Misbah akui tiba ke rumah salah satunya anak dari Halimah 3 hari saat sebelum wafat. Menurutnya keadaan Halimah cukup mengenaskan. Korban terbujur lemas dengan perut membesar. “Ucapnya ada juga tonjolan dalam rahimnya. Kencing juga berdarah,” katanya.
Saat sebelum wafat, Halimah sempat berbicara jika Wowon telah sampai hati membuat ia teraniaya dengan penyakitnya. “Kakak saya ngomong Sang Wowon mani sampai hati (benar-benar tega), diganggayong kieu (digantung semacam ini). Saya bertanya mengapa ngomong demikian, jawabannya peluang Wowon yang membuat ia sakit, ditambahkan lagi Wowon tidak pernah sekalinya tiba menengok, sampai kakak saya wafat dan disemayamkan pun tidak ada,” katanya.
Syarif, 33 tahun, anak bungsu Halimah, mengutarakan ibunya dibawa ke Lampegan seminggu saat sebelum wafat. Menurut dia saat sebelum dibawa ke Lampegan, si ibu beritanya dibawa ke Ciranjang. Tetapi ia tidak ketahui secara tepat apa yang sudah dilakukan ibunya dan ke mana ibunya pergi saat di Ciranjang. “Tiba-tiba telah di dalam rumah, ucapnya saat sebelum ke rumah sempat ke Ciranjang dahulu. Apa berjumpa atau berobat alternative ke Solihin, saya pun tidak tahu benar,” katanya.
Ia menjelaskan keluarga menduga ibunya wafat dengan lumrah karena alami sakit sepanjang seminggu saat sebelum wafat. “Karena itu disemayamkan secara lumrah tidak melapor polisi atau lakukan usaha yang lain. Karena kematiannya di dalam rumah saya, dilihat oleh keluarga ,” sebut ia.
Syarif akui terkejut memperoleh berita ibunya rupanya menjadi satu diantara korban pembunuhan dari Wowon, Solihin, dan Dede. “Jujur saya terkejut, ke polisi juga saya menerangkan jika ibu saya sempat sakit. Adakah pemicu lain kematiannya saya tidak paham,” katanya. “Tetapi memang sakitnya agak aneh. Bahkan juga kata ulama di sini disebutkan bila ibu saya terkena guna-guna,” paparnya.
Ia menjelaskan, ibunya sebagai salah satunya korban dari Wowon dan Duloh. Dia menyangka ibunya sebagai korban pertama Wowon seri killer. “Peluang yang pertama ibu saya, selanjutnya yang lain. Tetapi kejelasannya kelak oleh faksi kepolisian, beritanya akan dibedah pusaranya, yang mengawasi perombakan kelak oleh paman saya, Mang Misbah,” pungkasnya.
Penentuan terdakwa mahasiswa Kampus Indonesia atau mahasiswa UI, Hasya Attalah Syaputra, memetik banyak protes.
Pada 30 Januari 1948 Mahatma Gandhi wafat sesudah tiga peluru tembus badannya. Sepuluh hari kemarin eksperimen pembunuhan dilaksanakan.
Advokat sopir mobil Audi A8 yang menubruk Selvi Amalia Nuraeni mengatakan polisi memutuskan kleinnye sebagai terdakwa tanpa proses yang betul
“Selamat ulang tahun” pesan paling akhir Angela Hindriati ke kakaknya saat sebelum ia lenyap dan diketemukan jadi korban mutilasi di Bekasi
Polisi masih cari dua TKW yang diperhitungkan jadi korban dalam kasus penipuan dan pembunuhan Wowon seri killer
Seorang TKW di Dubai, Aslem, akui kehilangan Rp 288 juta karena ditipu Wowon Erawan Cs. Ia masuk ke jebakan Wowon seri killer.
Polisi dikritik karena memakai kemampuan terlalu berlebih dalam hadapi beberapa orang kulit hitam.
Periset dari Amerika, Lawrence R. Samuel, menyaksikan kembali beberapa kasus pembunuhan yang terjadi untuk mendapati argumen mengapa manusia membunuh.
Tetangga Wowon Seri Killer itu sempat menyeruput kopi saset itu dan betul rasanya asin. Oleh anak tiri Wowon disuruh memuntahkan selekasnya. Mengapa?
Sugeng Guruh Khusus menentang lakukan tubruk lari pada Selvi Amalia Nuraeni, 19 tahun, mahasiswi Fakultas Hukum Kampus Suryakancana Cianjur