Operasi Pengamanan Bersambung sesudah Bom Pakistan Menewaskan 92 Orang

Operasi Pengamanan Bersambung sesudah Bom Pakistan Menewaskan 92 Orang

Operasi pengamanan jadi berlanjut sesudah gempuran bom bunuh diri dalam suatu mushola di kota barat laut Peshawar, Pakistan tewaskan minimal 92 orang. Umumnya pada mereka ialah petugas polisi.

Muhammad Asim, jubir Rumah Sakit Lady Reading di Peshawar, menjelaskan ke Al Jazeera pada Selasa 31 Januari 2023 jika minimal 170 orang cedera dalam ledakan satu hari awalnya. Mayoritas pada mereka yang meninggal ialah petugas polisi.

Sekitar 52 orang cedera masih tetap di rumah sakit, dengan 6 pada keadaan krisis.

Bilal Faizi, kepala petugas penyelamat, menjelaskan team penyelamat masih kerja di lokasi di mana ada banyak orang yang terjerat. Bom bunuh diri mengakibatkan atap mushola roboh, dan team penyelamat harus mengalihkan gundukan puing untuk mengevakuasi banyak mayat, kata faksi berkuasa.

Dalam pada itu, pertanyaan berkembang mengenai bagaimana striker bisa terhubung tempat yang dijaga erat, terhitung basis besar kepolisian propinsi dan departemen kontraterorisme, sekalian kenakan rompi bunuh diri.

Itu susul “laporan intelijen yang dapat dipercaya” pada 21 Januari jika Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) berencana gelombang gempuran di Peshawar dan propinsi Khyber Pakhtunkhwa yang bertambah luas, melapor Hyder.

Faksi berkuasa belum tentukan siapakah yang ada di balik pengeboman itu. Walau tidak lama sesudah ledakan itu, Sarbakaf Mohmand, seorang komandan TTP, akui bertanggungjawab atas gempuran itu dalam sebuah posting di Twitter.

Bursa Transfer Chelsea Saat ini masih Ngotot Peroleh Enzo Fernandez Akan Bayar Harga Tinggi ke Benfica

Tetapi, beberapa saat selanjutnya, jubir TTP Mohammad Khurasani menentang faksinya bertanggungjawab atas pengeboman.

Dia memperjelas jika bukan peraturannya untuk mengarah mushola, seminari, dan beberapa tempat keagamaan lain. Khurasani menambah jika mereka yang ambil sisi dalam perlakuan itu bisa hadapi perlakuan hukuman berdasar peraturan TTP, tapi tidak mengulas kenapa seorang komandan TTP akui bertanggungjawab atas pengeboman itu.

Ghulam Ali, gubernur propinsi di propinsi Khyber Pakhtunkhwa, menjelaskan penyidikan sedang dilaksanakan untuk tentukan “bagaimana teroris masuk mushola”. “Ya, itu ialah sela keamanan,” sambungnya.

Dalam pada itu, Pertama Menteri Shehbaz Sharif berkunjung sebuah rumah sakit di Peshawar pada Senin dan janji akan ambil “perlakuan tegas” pada mereka yang ada di balik gempuran itu.

“Jumlah besar dari bencana kemanusiaan tidak terpikirkan. Ini kurang dari gempuran pada Pakistan,” cuitnya. Ia mengatakan berkabung ke keluarga beberapa korban, dengan menjelaskan merasa sakit mereka “tidak bisa diterangkan dengan kalimat”.

Pakistan alami kenaikan gempuran semenjak November saat TTP akhiri gencatan senjata dengan pemerintahan.

Di awal Januari, TTP mengeklaim salah satunya anggotanya tembak dan membunuh dua petugas intelijen, terhitung direktur sayap kontraterorisme dari agen mata-mata Inter-Services Intelligence yang berbasiskan militer. Petinggi keamanan menjelaskan pada Senin jika pria membawa senjata dalam gempuran itu dicari dan meninggal dalam baku tembak di barat laut negara tersebut, dekat tepian Afghanistan.

TTP sudah kobarkan perlawanan membawa senjata sepanjang 15 tahun menantang pemerintahan Pakistan, terhitung gempuran pada 2014 oleh pihak barisan itu dalam suatu sekolah yang diatur tentara di Peshawar yang tewaskan 154 orang, umumnya anak-anak.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyebutkan pemboman terkini itu “benar-benar memuakkan” karena menarget tempat beribadah, kata jubir PBB Stephane Dujarric.

Pervez Musharraf beralih dari jenderal jadi diktator militer, jadi calon negarawan, jadi paria yang diadili sebagai pembelot.

Pervez Musharraf, jenderal bintang empat yang memerintah Pakistan sepanjang nyaris satu dasawarsa sesudah merampas kekuasaan dalam kup tidak berdarah

Bekas presiden Pakistan Pervez Musharraf mengembuskan napas paling akhir pada umur 79 tahun.

Sekitar 11 korban wafat di Kota Santa Juana di Biobio, berada sekitaran 500 km dari ibukota Chile

Informasi Hebat 3 Dunia mengulas masalah Pakistan, Blinken dan sikap ASEAN pada pembakaran Al Quran.

Bukti negara Pakistan yang rupanya mempunyai senjata nuklir dan tambang garam paling besar di dunia

Aktor bom bunuh diri yang tewaskan 101 orang dalam suatu mushola dalam suatu basis polisi di Pakistan berseragam polisi dan helm

Aktor bom bunuh diri peluang memperoleh bPeantuan dari dalam.

Sesampai di lokasi peristiwa saat melalui jalan hancur, motor Heri terlepas kendalian dan oleng. Pria 47 tahun itu dilindas ban truk tronton.

Korban meninggal karena kecelakaan berperahu di Pakistan sepanjang akhir minggu naik jadi 51 orang

 

Menunggu Nahkoda Baru PSSI Pojok Pandang MOST 1058 Previous post Menunggu Nahkoda Baru PSSI Pojok Pandang MOST 1058
Bursa Transfer Chelsea Saat ini masih Ngotot Peroleh Enzo Fernandez Akan Bayar Harga Tinggi ke Benfica Next post Bursa Transfer Chelsea Saat ini masih Ngotot Peroleh Enzo Fernandez Akan Bayar Harga Tinggi ke Benfica