Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Benahi Mushola Untuk Tarawih Bersama

Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Benahi Mushola Untuk Tarawih Bersama

Wartawan

Di antara

Editor

Ahmad Faiz Ibnu Sani

Kamis, 23 Maret 2023 20:56 WIB
Masyarakat RT. 06/01, Koja, Jakarta Utara bersama membenahi Mushola Baitut Taqwa menjelang Ramadan 1444 Hijriah. Mushola itu menjadi satu diantara bangunan yang terimbas kebakaran Depo Pertamina Plumpang.

Berdiri antara impitan rumah yang menghitam, Mushola Baitut Taqwa jadi saksi bisu kejadian kebakaran yang terjadi pada 3 Maret kemarin. Tembok dan lantai mushola tersisa beberapa benda yang kebakar.

Pas di muka bangunan beribadah itu, kelihatan deretan rumah yang telah jadi rangka kayu lapuk.

KontraS Nilai Pengakuan Ketua BIN Budi Gunawan Mushalla Profesionalitas dan Netralitas

Jalan ke arah mushola itu juga sempit dan berdebu. Kadang-kadang jalanan ke arah bangunan itu dibubuhi batu kerikil dan beberapa puing dari bangunan yang kebakar.

Tetapi, pada Rabu, 22 Maret 2023, seperti d ikutip dari Di antara, masyarakat sekitaran bergabung di situ. Ada yang sapu, membenahi sound sistem, membenahi pelantang (loud speaker), sampai mengepel lantai pada bagian dalam. Semua untuk pastikan Mushola Baitut Taqwa dapat dipakai untuk sholat tarawih di Ramadan tahun ini.

Mushola Baitut Taqwa jadi salah satu tempat beribadah yang kebakar dalam kejadian kebakaran Depo Pertamina Plumpang.

Zubairi sebagai pengurus mushola itu bercerita beberapa detik tempat beribadah ini turut kebakar saat malam yang panas dan membara tersebut.

Malam itu, mushola genap berumur satu tahun. Tidak ada kegiatan mencolok yang berjalan. Cuma beberapa kumpulan masyarakat yang meng ikuti pelajaran agama Islam.

Mendadak saat malam itu, limpahan api ada, bak lidah menjilat-jilati mushola dan rumah yang berada di sekitarnya. Pada waktu itu juga penghuni mushola yang berada di dalam langsung larikan diri.

Seorang pengurus mushola meninggal dunia saat ingin selamatkan uang punya yayasan yang ada dalam. Dia alami cedera bakar pada bagian tangan sampai kepala.Keadaan mushola pasca-terbakar juga cukup menyedihkan. Dari semua ruang dalam bangunan itu, cuma ruangan khusus tempat sholat yang selamat. Lantai dua tempat santri belajar habis kebakar.

Begitupun sisi belakang mushola yang hangus kebakar.

Disamping itu, atap di lantai dua sudah roboh hingga sekarang ini cuma tertutupi terpal saja. Keadaan yang juga sama kelihatan saat menyaksikan atap di teras mushola.

Beberapa perlengkapan mushola seperti pelantang dan karpet ikut juga habis kebakar. Tetapi, Zubairi mengutarakan jika api cukup banyak juga sentuh setumpukan Alquran yang berada di ruangan khusus mushola.Mushola ini sering jadi masyarakat untuk tempat melaksanakan ibadah dan belajar Alquran. Sehari-harinya ada selalu beberapa anak yang belajar agama di mushola itu. Tidak sangsi, mushola ini menjadi satu diantara bangunan favorite masyarakat di tempat.

Tetapi, sesudah mushola kebakar, rasa pesimis menyelimutinya pikiran Zubairi. Dia cemas mushola tidak dapat dipakai untuk sholat tarawih dan kegiatan keagamaan yang lain.

Tetapi, pesimisme itu perlahan-lahan tergerus saat Zubairi menyaksikan banyak masyarakat yang ingin memakai mushola itu. “Saya semangat, harus bangun, bagaimana triknya awalnya Ramadhan ini mushola dapat dipakai untuk tarawih. Pemuda-pemuda ini segera  bergerak menolong,” kata Zubairi.

Pada akhirnya, Zubairi dan masyarakat bersatu mengatur mushola itu. Dengan perlengkapan seadanya, ia membersihkan semua segi mushola. Ia ingin rumah beribadah ini bersih, suci, dan pantas jadi tempat memanjatkan doa ke Allah.

Perlahan-lahan tetapi tentu, beberapa perlengkapan mulai tercukupi seperti pelantang atau pengeras suara, lampu sampai, soundsystem. Itu semua karena hibah masyarakat sekitaran dan kontribusi dari uang pemilik yayasan.

Zubairi suka karena tidak menduga masyarakat akan seantusias ini dalam menolong pembenahan mushola. Dia percaya bangunan simpel dapat memuat 80 sampai 90 orang untuk sholat tarawih malam hari ini.

Mushola ini bisa menjadi saksi di mana beberapa ratus masyarakat korban kebakaran depo BBM itu memanjatkan doa ke Yang Maha Kuasa.

Mushola ini bisa menjadi tempat untuk perkuat iman umat Islam di tempat di bulan Ramadhan di tengah-tengah musibah kebakaran.

Zubairi pastikan sesudah sholat tarawih malam hari ini diadakan, aktivitas keagamaan yang lain di mushola ini mulai akan dilaksanakan untuk layani umat Islam di tempat.Opsi editor: Masyarakat Tanah Merah Mengakui Ada di Tanah Negara, tetapi Masih tetap Tolak Relokasi

Informasi Berkaitan

Paling populer di Ramadan

Yaqut Meminta Kepala Wilayah Akomodir Masyarakat yang Sholat Idul Fitri Turut Muhammadiyah

16 jam yang lalu

Dunlop Datangkan Posko Mudik 2023 di KM 57 Tol Jakarta-Cikampek

22 jam yang lalu

Pertama Kali Peringatan Nuzulul Quran Diadakan di IKN Nusantara, Mahfud MD: Saya Kagum Ini Kota Saat Depan

9 jam yang lalu

Wali Kota Pekalongan Masih tetap Melarang Lapangan Mataram untuk Sholat Idul Fitri pada Jumat 21 April 2023

15 jam yang lalu

Sidang Isbat 1 Syawal 1444 H Diadakan Kamis, Daftar 123 Lokasi Penilaian Hilal di Semua Indonesia

14 jam yang lalu

Segara Institute: Lebaran Punyai Peranan Besar dalam Perkembangan Ekonomi RI

9 jam yang lalu

Komune Mobil Tosca Beri 4 Panduan Aman Mudik Lebaran 2023

11 jam yang lalu

4 Panduan dan Trick Atur Barang Bawaan di Bagasi Mobil Saat Mudik Lebaran

12 jam yang lalu

Semenjak Kapan Sidang Isbat Diadakan untuk Tentukan 1 Ramadan dan Idul Fitri?

8 jam yang lalu

H-7 Lebaran: Penumpang Angkutan Umum Naik, Kendaraan Individu Masih Agak miring

6 jam yang lalu

 

Pria Beri Mata Tukang Ojek Gunakan Balsem di Kalideres Perlu Uang Bayar Kontrak Previous post Pria Beri Mata Tukang Ojek Gunakan Balsem di Kalideres Perlu Uang Bayar Kontrak
KontraS Nilai Pengakuan Ketua BIN Budi Gunawan Mushalla Profesionalitas dan Netralitas Next post KontraS Nilai Pengakuan Ketua BIN Budi Gunawan Mushalla Profesionalitas dan Netralitas