
Ingin Ulangi Sukses Anies Baswedan 2017 PKS Bidik Mardani dan Marullah Matali di Pilgub DKI
Penasihat Fraksi Partai Keadilan Sejahtera atau PKS DPRD DKI Jakarta Karyatin Subiantoro mengutarakan partainya telah mengincar beberapa nama untuk digotong dalam Pilgub DKI 2024.
Dia menjelaskan, beberapa nama itu datang dari intern atau external PKS. “Kami melakukan penjaringan dengan cara alamiah kader-kader intern dan dari figur external yang memungkinkannya kami angkat untuk penjajagan maju sebagai akan calon atau calon cagub atau cawagub (DKI),” kata Karyatin, Jumat, 13 Januari 2023.
Dari intern partai, Karyatin mengatakan beberapa nama, salah satunya ialah Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera, Adang Daradjatun, Dimyati Natakusuma, Anis Byarwati dan Achmad Yani. “Jika external ada Mahfudz Asirun, Marullah Matali, Bayu Medantara, dan Bijakin Kasatpol PP,” terang ia.
Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta itu menjelaskan, faksinya mulai lakukan lobi-lobi pada beberapa nama itu. “Tanggapan mereka benar-benar welcome dan positif,” katanya.
PKS angkat Anies Baswedan menang pemilihan kepala daerah DKI 2017
Karyatin menerangkan, sekarang ini PKS masih lakukan penjajagan dalam soal gagasan konsolidasi dengan partai lain. “Ada dengan Demokrat, yang ketua DPD Demokrat benar-benar dekat sama saya, yang Ketua Komisi A (DPRD DKI), dan welcome,” kata Karyatin.
Dia meneruskan, selama ini komunikasi dengan parpol yang lain itu tetap dilakukan secara individu. “Dengan PAN lewat Ketua Komisi C. Habib Muhammad juga welcome untuk bersama di Pilgub DKI,” bebernya.
Pada pilgub DKI Jakarta 2017, PKS bergabung dengan Partai Gerindra mengangkat Anies Baswedan dan Sandiaga Uno sebagai pasangan calon. Pasangan ini pada akhirnya memenangi pemilihan kepala daerah DKI lewat dua perputaran penyeleksian.
Pasangan lain ialah Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat digotong Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Adapun pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni digotong konsolidasi empat partai: Partai Demokrat, Partai Kebangunan Bangsa, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Instruksi Nasional.