
Inggris Peringatkan Wabah Covid 19 Belum Usai
Jonathan Van-Tam, Wakil Kepala sektor kesehatan Inggris, pada Rabu, 3 November 2021, mengingatkan Natal di tahun ini kemungkinan belum semeriah awalnya karena wabah Covid-19 belumlah usai. Warga Inggris disarankan untuk selalu siaga dan memperoleh suntikan jumlah ke-3 vaksin virus corona bila memungkinkannya.
Narasi Petugas PPSU Selamatkan Anak Terbenam di Saluran Banjir Timur
Pada Selasa, 2 November 2021, Inggris memberikan laporan ada 293 kematian karena Covid-19. Angka itu ialah jumlah harian paling tinggi semenjak Maret 2021. Dalam beberapa minggu paling akhir, ada sekitaran 40 ribu kasus baru harian Covid-19 di Inggris.
Pertama Menteri Inggris Boris Johnson memberi penyempurnaan mengenai limitasi rileks yang diterapkan di negara tersebut sepanjang wabah penyakit virus corona (COVID-19) pada pertemuan jurnalis dalam Downing Street Briefing Room di London, Inggris 12 Juli 2021. [Daniel Leal-Olivas/ Kolam renang lewat REUTERS]
Pertama Menteri Inggris Boris Johnson telah mengambil beberapa larangan per Juli 2021. Ia menjelaskan akan menangani wabah Covid-19 sepanjang musim dingin tergantung pada imunisasi vaksin virus corona, daripada harus lockdown atau mengharuskan masyarakat memakai masker.
“Beberapa orang yakin wabah Covidd-19 sekarang ini usai sudah. Saya secara individu berasa bakal ada bulan-bulan pada musim dingin dan ini belumlah usai (wabah Covid-19),” kata Van-Tam.
Menurut dia, sikap warga Inggris dan gagasan memberi suntikan jumlah ke-3 vaksin virus corona akan tentukan berapa berat musim dingin kelak (hadapi wabah Covid-19).
“Natal dan bulan-bulan di depan pada musim dingin peluang akan jalan penuh problemtik,” kata Van-Tam.
Awalnya Pertama Menteri Johnson mengeklaim Inggris telah sukses melakukan imunisasi vaksin virus corona saat ia mengambil ketentuan penangkalan penyebaran virus corona. Tetapi melambannya suntik penguat vaksin virus corona dapat memiliki arti memberikan ancaman barisan rawan dan menyusutnya kebal.