
Berdansa di Depan Umum Pasangan Muda Iran Dipenjara Masing-masing 10,5 Tahun
Keputusan yang dikeluarkan oleh sebuah pengadilan Iran yang dipegang oleh Abolqasem Salavati, seorang hakim yang populer bengis karena jatuhkan hukuman-hukuman berat pada beberapa individu yang dipandang seperti teror untuk Republik Islam itu. Iran sudah jatuhkan hukuman ke pasangan muda penjara masing-masing sepuluh tahun enam bulan sesudah mereka mengepos video mereka sedang menari di Lapangan Azadi, Teheran, kata sebuah barisan HAM, Selasa, 31 Januari 2023.
Astiyazh Haghighi dan tunangannya Amir-Mohammad Ahmadi, ke-2 nya berumur pada awal 21, dituntut karena “menebarkan korupsi dan kejahatan,” “bergabung dan berkolusi dengan niat mengusik keamanan nasional,” dan turut serta dalam propaganda anti-rezim, menurut Human Rights Activists News Agen (HRANA).
FBI Tangkap Pimpinan Neo-Nazi, Akan Serang Gardu Listrik
2 Orang Dekat Anies Baswedan Tidak Kembali Menempati di Dewan Komisaris Ancol
Pasangan, yang diamankan di dalam rumah mereka pada 1 November 2022 sesudah menerbitkan video itu, masing-masing dijatuhkan hukuman sepuluh tahun dan 6 bulan penjara, 2 tahun larangan memakai internet, dan 2 tahun larangan tinggalkan negeri itu, menurut HRANA, sama seperti yang dikutip Al Arabiya, Rabu.
Dalam video itu, Haghighi kelihatan menari tanpa jilbab, yang bermakna melawan ketentuan berbusana untuk beberapa wanita di Republik Islam itu.
Keputusan ini dikeluarkan oleh Pengadilan Revolusioner Cabang 15 Teheran, yang dipimpin Abolqasem Salavati, seorang hakim yang populer bengis karena jatuhkan hukuman-hukuman berat pada beberapa individu yang dipandang seperti teror untuk Republik Islam itu.
Iran Diperhitungkan Sewa Geng Kriminil untuk Membunuh Beberapa Pembangkang di Inggris
Pasangan ini tidak memperoleh perwakilan hukum sepanjang persidangan, kata HRANA, mengatakan sumber yang dekat sama keluarga Haghighi. Kewenangan Iran tidak memberi komentar berkenaan kasus ini.
Keputusan itu keluar di tengah perlakuan keras kewenangan pada protes anti-rezim yang sudah beberapa bulan yang diawali sesudah kematian seorang wanita Kurdi Iran, Mahsa Amini pada 16 September di tahanan polisi. Amini, 22, wafat tidak lama sesudah penangkapannya oleh polisi kepribadian Teheran karena diperhitungkan tidak patuhi ketentuan pemerintahan yang ketat mengenai jilbab.
Protes, yang secara cepat menghangat jadi ajakan untuk penggulingan Republik Islam, sudah disikapi dengan perlakuan keras yang dari kewenangan, yang menyebabkan kematian beberapa ratus dan penangkapan beberapa ribu orang, menurut kelompok-kelompok HAM.
Informasi Seterusnya
FBI Tangkap Pimpinan Neo-Nazi, Akan Serang Gardu Listrik
1 jam yang lalu
Artikel Berkaitan
FBI Tangkap Pimpinan Neo-Nazi, Akan Serang Gardu Listrik
Iran Diperhitungkan Sewa Geng Kriminil untuk Membunuh Beberapa Pembangkang di Inggris
Komisi Yudisial Mengakui Kurangnya Calon Hakim Ad Hoc HAM Kapabel di MA, Apa Penyebabnya?
Khamenei Turun Gunung, Iran Beri Grasi Beberapa puluh Ribu Tahanan
Microsoft Tuding Iran Retas Majalah Satir Prancis Charlie Hebdo
Benjamin Netanyahu Tidak Menyanggah atau Betulkan Dakwaan Jadi Dalang Gempuran ke Militer Iran
Seorang pimpinan neo-Nazi dan partnernya berencana gempuran ke jaringan listrik Baltimore, tetapi dihentikan oleh FBI dengan kontribusi seorang responden
Tubuh intelijen Iran dipercaya sudah membuat jalinan yang lebih dekat sama beberapa organisasi kriminil.
KY memandang ada beberapa persoalan yang menyebabnya kurangnya calon hakim ad hoc HAM yang kapabel.
Pimpinan paling tinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memberi grasi ke beberapa puluh ribu tahanan.
Microsoft menunjuk team peretas yang disokong pemerintahan Iran mengambil dan mengungkapkan data konsumen setia individu punya majalah satir Prancis, Charlie Hebdo
Benjamin Netanyahu cuma menjelaskan faksinya lakukan apa yang dapat dilaksanakan untuk menghancurkan kekuatan Iran di beberapa tempat.
Tiap tanggal 2 Februari, khalayak global mengenalinya sebagai hari sebagai Hari Tempat Basah Sedunia. Bagaimana asal-usulnya?
Gempuran itu terjadi di tengah-tengah kemelut di antara Iran dan Barat atas kegiatan nuklir Teheran dan suplai senjata.
Supaya penampilan jilbab masih tetap rapi, karena itu beberapa jilbabers perlu memerhatikan bahan yang dipakai, misalkan bahan ceruti, sutera, chiffon, dan yang lain.
Hari Jilbab Sedunia 1 Februari mengingati semakin tingginya jilbabofobia karena cuaca politik, hingga wanita Muslim pengguna hijab terdiskriminasi