
1,9 Juta Kendaraan di AS Alami Penipuan Odometer yang Mundur
Perusahaan data kendaraan asal dari Amerika, CarFax mengutarakan jika ada peristiwa kelewatan di pasar pemasaran mobil sepanjang musim ini. CarFax menjelaskan jika ada 1,sembilan juta kendaraan di jalan yang sudah dirusak odometernya atau rollback (kembalikan angka km jarak menempuh pada odometer).
Merilis situs Autoblog ini hari, Selasa, 3 Januari 2022, pada musim ini ada kenaikan 7 % kendaraan yang dirusak odometernya dibandingkan tahun 2021. California jadi negara diurutan pertama dengan 437.600 kendaraan yang alami rollback odometer, dituruti Carolina Utara dengan keseluruhan 45.300 kendaraan.
PPKM Ditarik Sandiaga Uno Minta Hotel dan Restaurant Masih tetap Aplikasikan CHSE
10 negara sisi untuk registrasi kendaraan di tahun 2020, yaitu California, Texas, Florida, Ohio, New York, Illinois, Pennsylvania, Georgia, Carolina Utara, dan Virginia, menyumbangkan 1,dua juta dari 1,sembilan juta kendaraan yang berbohong dalam penataan odometernya.
Secara prosentase, negara terbanyak terjadi penipuan odometer ini terjadi di Texas dengan 15 %, Florida dan Arizona masing-masing 12 %, North Carolina 7 %, dan Illinois dan Pennsylvania masing-masing 5 %. Selanjutnya California, New York, Georgia, dan Virginia masing-masing terjadi kurang dari 5 %.
CarFax mengutarakan jika benar-benar susah untuk mendapati statistik terbaru mengenai kasus rollback odometer ini. Di tahun 2002, Tubuh Administrasi Transportasi Keselamatan Lalu Lintasi Jalan Raya Nasional AS (NHTSA) memverifikasi ada 450.000 kendaraan dengan odometer hancur yang dipasarkan tiap tahunnya.
“Penipuan odometer ialah kejahatan serius yang bikin rugi orang Amerka lebih dari US$ 1 miliar /tahun. Customer kehilangan rerata US$ 4.000 karena tanpa sadar beli mobil dengan odometer mundur,” ungkpa NHTSA, tahun kemarin.
Sementara menurut Departemen Kehakiman AS, rollback rerata melibat pengurangan lebih dari 400.000 mil dan ini jadi penipuan customer paling besar di Amerika. Sampai sekarang ini, praktek penipuan odometer ini masih terjadi, walau telah banyak mobil memakai odometer digital.